Viral Seruan Boikot Codeblu di Medsos, Begini Kronologinya
KDNEWS hari ini - Di media sosial kini ramai seruan boikot Codeblu yang disebut sebagai oknum food reviewer. Begini awal mula sosok Codeblu dinilai menekan pebisnis kuliner hingga dianggap layak diboikot.
William Anderson atau dikenal luas sebagai Codeblu kembali menuai kontroversi. Dampak kritiknya terhadap bakery (toko roti) Clairmont ternyata belum tuntas.
Codeblu yang awalnya menuduh bakery tersebut memberikan kue kedaluwarsa ke panti asuhan kini minta maaf. Permohonan maaf ini diduga banyak orang dipicu beredarnya isu bahwa Codeblu memeras pihak bakery dengan nominal ratusan juta rupiah.
Terlepas dari permohonan maaf yang sudah diunggah Codeblu, rupanya ada seruan boikot untuk dirinya. Ia dianggap sebagai oknum food reviewer yang mencari penonton dan 'engagement' lewat dramatisasi di media sosial.
Begini kronologi perseteruan Codeblu dengan bakery Clairmont, isu dirinya memeras bakery tersebut, hingga seruan boikot terhadap Codeblu yang viral.
1. Codeblu ungkap bakery kirim kue kedaluwarsa ke panti asuhan
Pada 15 November 2024, unggahan Instagram dan TikTok Codeblu menghebohkan publik. Ia menceritakan laporan dari seorang sumber anonim mengenai bakery yang tidak diungkap namanya.
Bakery itu disebut memberikan 3 kardus kue kering yang sudah rusak dan kedaluwarsa ke panti asuhan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. "Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu gak tulus, lu gak niat ngasih," ujar Codeblu.
Unggahan Codeblu juga menyertakan bukti praktik higienitas di bakery tersebut yang menyimpang. Terlihat lima buah kue utuh (whole cake) yang dibiarkan terbuka begitu saja di sebuah keranjang besar berwarna kuning.
2. Pihak Clairmont klarifikasi
William Anderson atau dikenal luas sebagai Codeblu kembali menuai kontroversi. Dampak kritiknya terhadap bakery (toko roti) Clairmont ternyata belum tuntas.
Codeblu yang awalnya menuduh bakery tersebut memberikan kue kedaluwarsa ke panti asuhan kini minta maaf. Permohonan maaf ini diduga banyak orang dipicu beredarnya isu bahwa Codeblu memeras pihak bakery dengan nominal ratusan juta rupiah.
Terlepas dari permohonan maaf yang sudah diunggah Codeblu, rupanya ada seruan boikot untuk dirinya. Ia dianggap sebagai oknum food reviewer yang mencari penonton dan 'engagement' lewat dramatisasi di media sosial.
Begini kronologi perseteruan Codeblu dengan bakery Clairmont, isu dirinya memeras bakery tersebut, hingga seruan boikot terhadap Codeblu yang viral.
1. Codeblu ungkap bakery kirim kue kedaluwarsa ke panti asuhan
Pada 15 November 2024, unggahan Instagram dan TikTok Codeblu menghebohkan publik. Ia menceritakan laporan dari seorang sumber anonim mengenai bakery yang tidak diungkap namanya.
Bakery itu disebut memberikan 3 kardus kue kering yang sudah rusak dan kedaluwarsa ke panti asuhan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. "Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu gak tulus, lu gak niat ngasih," ujar Codeblu.
Unggahan Codeblu juga menyertakan bukti praktik higienitas di bakery tersebut yang menyimpang. Terlihat lima buah kue utuh (whole cake) yang dibiarkan terbuka begitu saja di sebuah keranjang besar berwarna kuning.
2. Pihak Clairmont klarifikasi
Meski Codeblu tidak menyebut bakery yang dimaksud, banyak netizen berspekulasi kalau itu adalah Clairmont. Terbukti, dua hari selang unggahan Codeblu, melalui Instagram @clairmontcakes (17/11/2025), mereka mengeluarkan klarifikasi.
Usai melakukan tinjauan internal, Clairmont mengaku tidak menemukan bukti terkait perusahaan mendistribusikan produk kedaluwarsa dan berjamur ke panti asuhan. Mereka juga bilang program CSR hanya terlaksana satu kali yaitu pada 19 April 2023 di Panti Asuhan Andalusia, Jakarta Selatan.
Pihak panti asuhan juga menjelaskan kalau donasi kue kering dari Clairmont diterima dalam kondisi baik. Mereka juga menyatakan bahwa barang yang diterima memiliki jumlah dan kualitas yang sesuai dari pihak donatur.
3. Menolak permintaan hapus video
Pada 22 Januari 2025, Codeblu kembali mengunggah konten soal Clairmont. Ia mengaku menolak permintaan pihak bakery untuk menghapus konten sebelumnya.
Codeblu meminta Clairmont untuk berbenah diri selama 3-6 bulan, baru nanti akan dibantu olehnya untuk berjualan. "Mereka pernah approach gua baik-baik, kita ngomong baik-baik, dia tanya bisa nggak untuk turunin konten, gua bilang nggak mau. Kalau lu mau, lu perbaiki tiga bulan, enam bulan nanti gua akan bantu lu jualan," ujar Codeblu.
Pihak Clairmont pun disebut pernah meminta bentuk tawaran kerja sama dengan dirinya. "Gua bantu lu perbaiki, lalu mereka bilang oke coba lu over ke gua. Oke, gua kasih campaign gua, gua kasih secara profesional. Intinya dari pihak internal minta take down, kata gua lu perbaiki dulu lah, setelah lu perbaiki gua take down," ungkapnya.
4. Dugaan memeras pihak Clairmont
Usai melakukan tinjauan internal, Clairmont mengaku tidak menemukan bukti terkait perusahaan mendistribusikan produk kedaluwarsa dan berjamur ke panti asuhan. Mereka juga bilang program CSR hanya terlaksana satu kali yaitu pada 19 April 2023 di Panti Asuhan Andalusia, Jakarta Selatan.
Pihak panti asuhan juga menjelaskan kalau donasi kue kering dari Clairmont diterima dalam kondisi baik. Mereka juga menyatakan bahwa barang yang diterima memiliki jumlah dan kualitas yang sesuai dari pihak donatur.
3. Menolak permintaan hapus video
Pada 22 Januari 2025, Codeblu kembali mengunggah konten soal Clairmont. Ia mengaku menolak permintaan pihak bakery untuk menghapus konten sebelumnya.
Codeblu meminta Clairmont untuk berbenah diri selama 3-6 bulan, baru nanti akan dibantu olehnya untuk berjualan. "Mereka pernah approach gua baik-baik, kita ngomong baik-baik, dia tanya bisa nggak untuk turunin konten, gua bilang nggak mau. Kalau lu mau, lu perbaiki tiga bulan, enam bulan nanti gua akan bantu lu jualan," ujar Codeblu.
Pihak Clairmont pun disebut pernah meminta bentuk tawaran kerja sama dengan dirinya. "Gua bantu lu perbaiki, lalu mereka bilang oke coba lu over ke gua. Oke, gua kasih campaign gua, gua kasih secara profesional. Intinya dari pihak internal minta take down, kata gua lu perbaiki dulu lah, setelah lu perbaiki gua take down," ungkapnya.
4. Dugaan memeras pihak Clairmont
Persoalan antara Codeblu dan Clairmont rupanya berlanjut. Pada 25 Februari 2025, akun Instagram @ssc_politik mengungkap seorang reviewer makanan yang terkenal dengan kritik tajamnya punya modus menawarkan penghapusan video untuk review buruk yang sudah diungkap.
Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi yaitu harus kerja sama berupa promosi. Harga kerja samanya mencapai Rp 330 juta hingga Rp 650 juta. Akun @ssc_politik juga mengungkap kalau pihak Clairmont telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait hal ini.
Codeblu pun sempat menanggapi hal ini. Pada unggahannya (25/2/2025), ia mengungkap detail obrolan yang terjadi antara dirinya dengan pihak Clairmont. "Gue nggak takut lu mau laporin (polisi). Gue nggak pernah terima fee take down video. Nggak pernah mau dan nggak akan pernah. Ini pure kerja sama campaign. Kalau nggak sanggup bayar, nggak usah," ungkap Codeblu kala itu. Ia pun menganggap Clairmont memfitnah dirinya.
5. Codeblu minta maaf dan diboikot
Usai kisruh yang terjadi, pada 27 Februari 2025 Codeblu mengunggah video permintaan maaf kepada CT (Clairmont). "Berita yang saya dapat sumbernya bermasalah. Jadi saya tanggung jawab atas tindakan saya, dengan tulus, dan juga kepada masyarakat Indonesia. Tidak akan saya ulangi lagi di masa akan datang," kata Codeblu.
Ia pun mengakui kalau dirinya menyebarkan berita palsu sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak CT. "Meresahkan banyak orang, saya minta maaf," ungkap Codeblu di video.
Kini, persoalan Codeblu rupanya belum usai setelah dirinya minta maaf. Sebab ramai di media sosial seruan memboikot dirinya. Diawali dari unggahan Instagram @gastronusa (2/3/2025)................kdslot
Mereka memajang poster Codeblu dengan seruan "Boikot Oknum Food Reviewer". Poster itu disebut bisa dipasang oleh pebisnis kuliner di tempat-tempat makannya.
Tertulis juga keterangan bahwa "Tempat ini bukan objek bagi oknum food reviewer untuk:
1. Mencari viewer dan engagement dengan dramatisasi di media sosial
2. Mencari keuntungan dengan menekan tempat usaha
3. Sok-sokan menjadi food consultant atau inspektur kebersihan
Untuk oknum food reviewer dengan 3 intensi tersebut, silakan cari tempat lain!"
Post a Comment