Pemerintah Janji Aturan DHE Tak Ganggu Ekosistem Usaha
KDNEWS hari ini - Pemerintah berencana memperpanjang masa penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) dalam sistem keuangan dalam negeri dari minimal 3 bulan menjadi 1 tahun dengan persentase retensi dari paling sedikit 30% menjadi 100%.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko), Susiwijono Moegiarso mengatakan, aturan parkir dolar ini tidak akan menghambat ekosistem usaha di Indonesia. Menurutnya, perubahan aturan DHE SDA ini menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai yang dicanangkan.
"Ini kan kita ingin mengatur kembali mengenai DHE. Kalaupun besarnya jadi 100% 12 bulan, dijamin pemerintah tetap menjaga keberlangsungan usaha eksportir ini. Kenapa? Pemerintah untuk mendorong mencapai pertumbuhan yang 8% itu kan andalannya, satu konsumsi," kata Susi kepada wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Selain konsumsi, Susi juga mengatakan investasi menjadi salah satu komponen yang menopang pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan ekspor, kata Susi, sektor ini menyumbang cukup banyak pada komponen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Pasti kita mendorong ekspor, gak mungkin mengorbankan ekspor. Apalagi SDA itu ekspornya tinggi sekali, share-nya. Tiga yang utama dimisalkan, nikel, batu bara, sawit.
Itu terbesar itu, kontribusinya bisa sekian persen dari total ekspor kita. Tiga itu paling dominan. Gak mungkin kita akan mengganggu keberlangsungan usaha para eksportir, gak mungkin," tegasnya.
Sementara untuk bunga pinjaman, Susi mengatakan Bank Indonesia (BI) sudah mengeluarkan instrumen yang menjamin besaran bunga pinjaman dengan selisih yang kecil. Menurutnya, instrumen ini dijamin lebih kompetitif ketimbang negara-negara lain.
"Sudah kita atur. Kolateralnya OJK juga ada setuju. Bahkan tidak diperhitungkan di dalam BMPK, Batas Maksimum Pemberian Kredit, juga nggak masuk," jelasnya.
Saat ini, Susi juga masih membahas persoalan kredit itu bersama BI. Bahkan, Kemenko Bidang Perekonomian juga akan memanggil para bankir untuk membahas ketentuan tersebut.
"itu kan BI sudah menyiapkan skemanya dengan perbankan tadi. Kan selama ini instrument BI juga bunganya khusus, yang 7 instrumen itu. Itu sudah dipikirkan semuanya," tegasnya.
Susi menambahkan, minggu ini pihaknya juga akan bertemu dengan para pengusaha untuk membahas persoalan yang timbul dari aturan baru parkir dolar ini. "Nanti beberapa inisiatif yang akan kita diskusikan. Termasuk yang terkait dengan pembiayaan, kebutuhan dan seluruh biaya," tutupnya................kdslot
Post a Comment