Bisa-bisanya Bocah 9 Tahun Nyetir Mobil, Jangan Cuma Selesai di Atas Materai

 

KD News - Kasus bocah 9 tahun nyetir Toyota Rush hingga menabrak mobil-motor di Kemang harusnya tak hanya selesai di atas materai. Kalau tidak, kasus serupa bisa terulang.
Insiden bocah 9 tahun menyetir mobil menjadi sorotan. Bisa-bisanya bocah yang belum cukup umur itu nekat mengemudikan Toyota Rush setelah mengambil kunci saat tengah bermain di perumahan kawasan Jalan Bangka. Selanjutnya, bocah itu nekat mengendarai mobil dan berujung menabrak mobil, motor, serta tiang lampu merah di Kemang.

Atas kejadian itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengingatkan peran orang tua untuk senantiasa mengawasi gerak-gerik anak. Ditambah lagi urusan menyimpan kunci kendaraan juga tak bisa sembarangan.

"Tolong ke depan lebih hati-hati, jangan menyimpan kunci mobil sembarangan. Tolong jaga para orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang," tutur Ade Ary dikutip detikNews.

Di sisi lain, menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, harus ada hukuman yang melibatkan orang tua supaya kejadian semacam itu tak berulang di kemudian hari. Kata Sony, insiden seperti itu harusnya tidak hanya selesai di atas materai.

"Jika penyelesaiannya materai aja sih nggak ngasih yang bersangkutan pelajaran, boro-boro berubah, jika hukumannya ringan maka di kemudian hari akan mengulangi perbuatannya," tegas Sony saat dihubungi detikOto, Senin (5/8/2024).

"Jadi libatkan orang tua juga turut ikut bertanggungjawab. Dalam hal ini si anak akan paham jika melakukan kesalahan juga menyusahkan orang tuanya," lanjut Sony.

Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun sangat disayangkan aksi nekat bocah tersebut. Padahal mengendarai mobil bukanlah pekerjaan mudah.

Dibutuhkan keahlian dalam mengemudi sekaligus mengelola emosi dengan baik untuk menghindari hal-hal tak diinginkan di jalan. Hal inilah yang belum dimiliki oleh anak di bawah umur ketika dipaksa berkendara. Tak heran kalau ada yang nekat berkendara, ujungnya pasti tabrakan.

"Dalam hal ini, anak-anak itu rasa ingin tahunya tinggi sehingga sering nyoba-nyoba, nyolong-nyolong dengan modal nekat. Yang ada dipikirannya 'mudah' tetapi tidak semudah apa yang dibayangkan, dia nggak ngerti tanggung jawab mengemudi," tutur Sony.

kdslot luar biasa, kdslot paling mantab, kdslot online, kdslot terpercaya, kdslots