Header Ads

Senyum Tak Berdosa dan Gelagat Aneh Erus Pemutilasi 'Mister X'

 


KD News - Erus (23), warga di salah satu desa Kecamatan Cisompet, Garut harus diboyong polisi setelah ketahuan menghilangkan nyawa hingga memutilai seorang pria berkumis tanpa identitas. Sejumlah dokumentasi berbentuk foto memperlihatkan ia malah terlihat tersenyum saat diboyong. Badannya yang kurus berbalut kaus berwarna merah saat itu.

Padahal, ia baru saja membuat gempar warga Garut dengan penemuan potongan tubuh manusia di pinggir jalan. Potongan tubuh manusia tersebut ditemukan oleh warga tergeletak di pinggiran Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, pada Minggu, (30/6/2024) pukul 12.30 WIB.

Mayat tersebut terbagi ke dalam beberapa bagian. Tangan dan kakinya terpisah dengan badan. Jasad ditemukan di dalam sebuah karung berwarna putih.

Detik-detik sebelum kejadian tragis itu berlangsung, terekam dalam sebuah video amatir. Dalam sebuah video berdurasi 5 detik yang beredar, menampilkan momen dua orang lelaki sedang berjalan kaki di jalan raya.

Keduanya berjalan beriringan. Pria yang jalan lebih depan menggunakan celana panjang dan baju berwarna putih bertangan hitam, diyakini adalah Erus. Sedangkan pria di belakangnya, tidak menggunakan baju dan terlihat hanya memakai sarung berwarna merah.

Lengan pria yang berjalan di belakang juga sekilas terlihat seperti diikat oleh tali, oleh pria di depannya. Menurut Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi, video tersebut diduga kuat berkaitan dengan insiden mutilasi pria di Cibalong itu.

"Diduga memang berkaitan dengan dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut," ucap Adhi kepada detikJabar.

Selain momen saat korban diduga diikat dan dituntun Erus, ada juga momen yang memperlihatkan keduanya bersama di halaman sebuah toko swalayan. Dalam rekaman video yang juga tersebar di publik, terlihat Erus memegangi pakaian korban. Korban tampak bergeming saat dipegangi.

Hingga akhirnya, pria tanpa identitas yang diikat tali dalam video, ditemukan tak bernyawa. Momen saat mayat lelaki itu ditemukan, terekam dalam sejumlah video amatir rekaman warga.

Dalam salah satu video berdurasi 31 detik, menampilkan jasad korban yang mengenaskan. Ada beberapa potongan tubuh, yang terlihat dengan jelas.

Di antaranya, adalah potongan bokong, serta potongan badan dari pinggang hingga kepala, tanpa tangan. Sejumlah warga yang ada di lokasi menarasikan jika potongan tubuh lainnya, berada di dalam dua buah karung yang terletak berdekatan dengan potongan tubuh tersebut.

Kronologi penemuan mayat tersebut bermula saat petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat itu. Anggota Polsek Cibalong kemudian langsung mengecek lokasi dan melakukan olah TKP, disusul dengan personel Sat Reskrim Polres Garut yang kemudian datang ke lokasi.

Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan, jasad korban memang ditemukan dalam keadaan yang benar-benar mengenaskan. Badannya terpisah ke dalam beberapa bagian.

Potongan terbesar merupakan kepala hingga pinggul, tanpa kedua tangan. Kemudian ada juga potongan bokong korban. Jasad tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan.

Sedangkan potongan kaki dan kedua tangan, diketahui berada di dalam tiga buah karung yang ada persis di dekat potongan tubuh lainnya. Diketahui korban tanpa identitas itu dimutilasi menjadi 12 bagian.

Tak lama kemudian, polisi menangkap Erus yang diyakini sebagai pelaku mutilasi. Setelah dimintai keterangan dan ditetapkan sebagai tersangka, Erus kemudian dirujuk ke psikiater. Hal tersebut dilakukan, karena ada dugaan jika Erus mengalami gangguan kejiwaan.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan, Erus mengacau saat diinterogasi polisi. "Memang pelaku ini tidak nyambung saat diperiksa. Mengacau," ungkap Ari kepada KD Nusantara.

Ari mengatakan, pada Senin (1/7) kemarin, pihaknya sudah berkonsultasi dengan ahli, terkait kondisi Erus. Hasilnya, petugas direkomendasikan untuk mengobservasi kondisi Erus di RS Sartika Asih, Bandung.

"Jadi pelaku ini harus diperiksa (kejiwaan) terlebih dahulu. Sembari berjalan pemeriksaan kejiwaan, kami juga terus menyelidiki kasusnya. Termasuk memeriksa para saksi," ungkap Ari.

Kanibal
Tak sampai di situ, dugaan bahwa Erus mengalami gangguan jiwa semakin kuat setelah ia ketahuan mencicipi daging korbannya. Hal tersebut dibuktikan dengan aksinya di lokasi setelah membunuh korban pada Minggu (30/6) lalu, dalam sejumlah video yang beredar, Erus terlihat memakan sesuatu persis di samping jasad korban.

Dalam video berdurasi 31 detik yang diterima detikJabar, Erus terlihat dengan jelas memakan sesuatu dari tubuh korban. Di video itu Erus mengulanginya sebanyak 2 kali.

Aksi Erus tersebut kemudian ditimpali oleh seorang pria yang berada di balik layar video. "Ngeunah heueh ? hah ? ngeunah didaharan?(Enak ya ? hah ? enak makan itu)," ujar pria tersebut.

Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo membenarkan beredarnya video saat Erus memakan daging korban.

"Dalam video tersebut memang terlihat tersangka memakan sesuatu yang ada di tubuh korban. Namun kami tidak bisa memastikan jika yang dimakan adalah potongan tubuh korban," kata Ari kepada KD Nusantara.

"Kemudian berdasarkan hasil autopsi juga kami tidak menemukan adanya organ tubuh korban yang hilang," katanya menambahkan.

Tak cuma itu, Erus juga dikenal memiliki tingkah yang aneh di tempat tinggalnya. Menurut penuturan warga, Erus memang mengalami gangguan kejiwaan sejak lama.

"Iya kenal. Memang terkenal satu desa bahwa dia ini mengalami gangguan jiwa," kata Arman, seorang pegawai desa setempat kepada wartawan.

Gangguan jiwa itu, dialami Erus sejak lama. Namun, pihak keluarga tak pernah membawanya untuk berobat ke rumah sakit, karena keterbatasan biaya sehingga hanya membawanya ke pengobatan alternatif.

Erus disebut tak pernah meresahkan warga di kampungnya. Erus bahkan disebut Arman merupakan sosok yang penakut dan kerap kabur ketika ditegur warga. "Jangankan pakai fisik, kalau dipelototin juga dia enggak berani. Lari," katanya.

Namun, ada beberapa momen yang kerap diingat oleh Arman dari pemuda berumur 23 tahun itu. Erus disebut kerap menuntun anjing liar hingga milik warga. Dia juga sering terlihat membawa ular.

"Tidak pernah mencuri. Kecuali, kalau ada ayam yang mati, dimakan. Sudah pada tahu itu," pungkas Arman.

AKP Ari menyebut, hingga saat ini pihaknya juga masih menyelidiki asal-usul pisau yang digunakan Erus untuk membunuh korbannya.

Namun, berdasarkan penyelidikan di tempat kejadian, lokasi tempat pembunuhan itu berada di sebuah garasi kosong yang biasa digunakan pandai besi membuat berbagai hal. Termasuk pisau dan golok.

"Diduga pisaunya dari situ," ucap Ari.

Erus kemudian dibawa ke dokter kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, Bandung. Erus menjalani pemeriksaan intensif bersama penyidik Sat Reskrim Polres Garut.

Pihak kepolisian saat ini belum bisa menyatakan korban maupun pelaku, merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Korban kemudian telah dimakamkan di TPU setempat meski hingga kini belum diketahui identitasnya.

Hanya saja, fakta baru terungkap setelah jasad korban diotopsi. Polisi menyatakan pria tanpa identitas yang jasadnya dimutilasi oleh Erus, diduga kuat digorok terlebih dahulu sebelum dimutilasi. Sebab Ari mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, terdapat luka terbuka di bagian leher.

"Terdapat luka terbuka di daerah leher yang menembus pembuluh nadi leher sebelah kanan," kata Ari, kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Luka terbuka tersebut menimbulkan dugaan, jika korban diduga kuat digorok terlebih dahulu oleh Erus, sebelum jasadnya dipotong-potong. "Kemungkinan demikian (digorok)," katanya.

kdslot luar biasa, kdslot paling mantab, kdslot online, kdslot terpercaya, kdslots



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.