Header Ads

Pengalaman Tak Nyata-Draft Pesan Terakhir Penumpang Boeing 737 Max 9

kdslots

kdslots - Salah satu penumpang Alaska Airlines yang menaiki armada Boeing 737 Max 9 sempat menulis pesan terakhir. Draft itu ia tujukan kepada orang yang dicintainya setelah ada bagian pesawat meledak di tengah penerbangan.

Dilansir CNN, dikutip Minggu (7/1/2024), ia bernama Stephanie King. Ia mengatakan bahwa sedang dalam perjalanan kembali ke rumahnya di California.

Deru angin yang keras ia dengar dalam penerbangan Alaska Airlines pada hari Jumat. Stephanie mengatakan bahwa dia duduk di kursi lorong di baris 12 pada penerbangan 1282 itu.


Lokasi ledakan berada di beberapa baris di bagian belakang, bagian dari pesawat Boeing 737 Max 9. Ya, pesawat itu meledak di tengah penerbangan.

"Saya hanya tahu bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Saya tidak yakin apa yang sedang terjadi dan merasa sangat takut," katanya.

"Beberapa penumpang yang berada di dekat lubang sangat panik dan pindah ke kursi yang jauh dari insiden tersebut," kata Stephanie.

"Salah seorang wanita berteriak dan menangis. Dia tidak bisa dihibur. Dia terus berkata 'Anakku! Anak saya! Bajunya robek!'" imbuh dia.

"Kejadian itu benar-benar tidak masuk akal," kata dia menambahkan.

Khawatir akan keselamatannya, Stephanie mengatakan bahwa ia mengeluarkan ponsel untuk merekam video dan menulis pesan terakhir kepada orang-orang yang dicintainya.

"Karena terbang sendirian, saya membuat beberapa pesan singkat kepada pacar dan ibu saya untuk mengatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi, bahwa saya takut, dan saya mencintai mereka," katanya.

"Itu sudah lebih dari cukup untuk membuat saya panik. Saya mendengar bahwa ponsel, sepatu, dan kemeja penumpang terlempar keluar jendela. Apapun bisa saja terjadi," tambahnya.

Tak lama setelah pendaratan darurat, petugas pemadam kebakaran naik ke pesawat untuk melihat apakah ada yang terluka. Setelah area tersebut aman, proses penurunan penumpang dimulai.

"Saat itu sangat tenang. Semua orang sangat terkejut. Kami semua masih sangat bingung. Semua orang sangat tenang. Sungguh menakutkan, sebenarnya, betapa tenang dan tenteramnya semua orang hanya karena itu sangat tidak nyata," kata Stephanie.

Setelahnya Administrasi Penerbangan Federal memerintahkan semua pesawat Boeing 737 Max 9 untuk dikandangkan sambil menunggu pemeriksaan yang cermat.

Alaska Airlines mengatakan pada hari Sabtu bahwa 18 dari 65 armadanya yang terdiri dari pesawat Max 9 telah diizinkan untuk kembali beroperasi.

King mengatakan bahwa dia masih memproses kejadian tersebut namun telah menerima telepon untuk kompensasi yang belum ditentukan dari Alaska Airlines.

"Sangat meresahkan bahwa ada begitu banyak masalah dengan jenis pesawat ini. Saya berharap sesuatu dilakukan agar hal ini tidak terjadi lagi karena kali ini baik-baik saja, tapi mungkin tidak di lain waktu," kata Stephanie.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.