Header Ads

Ini Perusahaan Asal China yang Mau Luncurkan Mobil Listrik di RI

 

kdslots

kdslots  - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, perusahaan mobil listrik asal China, BYD akan masuk ke Indonesia. Luhut bilang, BYD akan meluncurkan produknya pada 18 Januari ini di Indonesia.
"Mereka (BYD) sekarang tanggal 18 ini mau launching dan itu akan bawa era baru bagi Indonesia," ujar Luhut dalam keterangan video di akun Instagramnya seperti dikutip Sabtu (13/1/2023).

Menurut Luhut, BYD telah mengalahkan Tesla baik dari segi penjualan dan kualitasnya pun tak jauh beda. "Ya saya kira dengan BYD masuk, dia kan sekarang sudah melampaui Tesla sales-nya, kualitasnya pun tidak kalah sama Tesla," sebut Luhut.

Lalu, seperti apa rekam jejak BYD? Dikutip dari Forbes, BYD Co Ltd berdiri pada 10 Februari 1995 dengan kantor pusat di Shenzhen, China.

Perusahaan menjalankan bisnisnya dalam empat segmen, yakni baterai isi ulang dan produk lainnya, komponen handset seluler dan layanan perakitan, mobil dan produk terkait, dan korporasi dan lainnya.

Lalu, pada komponen handset seluler dan layanan perakitan terdiri dari komponen handset seluler seperti housing, keypad, dan penyediaan layanan perakitan. Berikutnya, segmen mobil dan produk terkait terdiri dari mobil, cetakan dan komponen terkait mobil, penyewaan mobil, layanan purna jual, dan bisnis terkait skyrail.

Dari sisi kinerja, perusahaan yang tercatat memiliki 570.060 karyawan ini memperoleh pendapatan (revenue) sebesar US$ 68,1 miliar dan laba US$ 2,9 miliar pada tahun 2023. Aset perusahaan tercatat sebesar US$ 79,6 miliar.

Wang Chuanfu merupakan CEO BYD. Saat ini, ia tercatat memiliki kekayaan US$ 14,9 miliar atau setara Rp 308,45 triliun (kurs Rp 15.500). Ia berada di rangking 9 orang terkaya China dan berada di urutan ke 88 orang terkaya di dunia di tahun 2023.

Wang Chuanfu telah membuat BYD menjadi perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia berdasarkan penjualan. BYD menyalip Tesla pada tahun 2022 dan menguasai 21% pasar global.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.